belajar untuk dewasa


     Untuk menjadi dewasa, seseorang itu harus:
1. Siap bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya
2. Jangan lari dari permasalahan yg menghadang, karena itu adalah bagian dari pendewasaan
3. Memandang permasalahan itu dari berbagai sudut pandang, jangan hanya dari sudut pandang pribadi saja
4. Setuju dengan pendapat kawan2 sebelumnya

sebenarnya seperti apakah bentuk sikap dewasa itu, beberapa ahli mendefinisikan sikap dewasa sebagai berikut :
a. pandai beradaptasi
b. tepat dalam berkata
c. berfikir sistematis/rasional
d. pandai mengendalikan emosi (marah, malu, takut, dst)
e. memiliki simpati dan empati

digambarkan dalam sebuah kisah, seorang olahragawan sedang ditepi jalan, ia melakukan sedikit peregangan dgn meluruskan tubuh dan tangannya bertumpu pada sebuah mobil, mobil itu berada pada tepian jurang. gerakannya seperti hendak mendorong mobil, padahal sesungguhnya ia hanya sedang melakukan gerak peregangan tubuh.
disisi lain, seorang pengendara melihat olahragawan tadi, ia berhenti dan turun dari mobil, lalu berdiri disisi olahragawan, kemudian mendorong mobil itu kuat-kuat... mobil pun meluncur ketepi jurang.

dari sisi sang supir, menurut pengamatan singkatnya dan pengalamannya, gerakan olahragawan itu adalah gerakan orang yg ingin mendorong mobil. dengan rasa empati yg dia punya, ia berusaha membantunya dgn ikut mendorong.

tiada yang salah dari 2 hal ini, tapi jika saja, supir ini berusaha lebih memahami apa yg tengah dikerjakan oleh olahragawan tadi, tentu kejadian itu tidak terjadi.

kitapun seringkali terlibat masalah dgn orang lain, cekcok, bermusuhan, dls karena kita melihat masalah dari satu sisi saja, tidak berusaha melihat dari sisi lawan kita... (bahkan kadang tidak mau tau dgn kondisinya).

justru kita semakin dewasa manakala kita berusaha memahami, mempelajari, dan mengerti apa yg menjadi persoalan orang lain, memandang persoalan dari sisinya, bukan dari sisi kita, yang sering kali menyebabkan penilaian yang subjektif.

pada akhirnya, jika kita mampu menyelami perasaan orang lain, memahami nya, .. hampir dipastikan masalah dapat di eliminir, dapat di minimalisir dan hidup pun menjadi lebih indah.



Sering kita dengar kata-kata bijak “Menjadi tua itu pasti hukumnya, namun menjadi dewasa adalah suatu pilihan”, essensi dari kata itu sangat besar maknanya.

Tidak perlu menunggu tua untuk menjadi dewasa, karena dewasa sendiri tidak beriringan dengan jalannya umur, namun apakah arti dewasa itu sendiri?
Dewasa secara umum didefinisikan sebagai sikap dan pikiran yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, bagaimana cara menjalani hidup, dalam Islam sendiri seseorang dikategorikan dewasa yaitu orang yang bisa membedakan mana yang merupakan perintah TUHAN dan mana yang merupakan Larangan TUHAN , dan menjadi dewasa itu bisa bersikap bijaksana karena seseorang yang bisa bersikap bijaksana berarti dia bisa mengendalikan dirinya dan memiliki pandangan hidup ke depan yang jelas dan berkomitmen.

Bagaimana kita bisa menilai bahwa seseorang tersebut dewasa, biasanya dari pandangan sekilas kita menilai seseorang yang lebih tua daripada kita telah mampu besikap dewasa, akan tetapi coba kita lihat dengan keaadan seperti saat ini suatu kebijaksanaan bahwa seseorang merawat dan menghormati orang lain, bapak merawat anaknya, kakek merawat cucunya, tetangga menghormati tetangga yang lain, tetapi keadaan zaman sudah terbalik karena sudah banyak bapak menodai anaknya sendiri, tetangga terhadap tetangganya, dan contoh yang lain. Apa perilaku mereka itu sudah termasuk dewasa?

Memang mudah mengasumsikan mereka itu masih belum bisa bersikap dewasa, dan memang lebih mudah kita memberikan penilaian terhadap orang lain. Apa kita sendiri sudah mampu bersikap dewasa? Karena sebaik-baiknya individu adalah yang mampu mengkoreksi kekurangan yang dimilikinya.

Menjadi dewasa memang membutuhkan waktu yang sangat panjang, suatu short minded penulis dulu bahwa dewasa adalam memiliki seorang kekasih di masa remaja, namun itu suatu kesalahan fatal, tidak mudah menjadi dewasa meskipun kita memiliki orang untuk berbagi. Cara kita belajar untuk bersikap dewasa itu sebenarnya banyak, namun banyak yang memilih enggan untuk bersikap dewasa karena memang dalam diri manusia ada sifat alami yang ingin selalu diperhatikan tergantung kita sendiri dapat mengontrolnya atau tidak. Ada orang yang baru sadar pentingnya bersikap dewasa karena membaca buku-buku pembangun jiwa dan menemukan kedewasaan di tiap lembarnya. Ada orang baru sadar akan kedewasaan dengan melihat orang sekitar, mencontoh orang yang dinilai mampu bersikap dewasa di setiap perbuatannya. Ada orang yang baru sadar akan kedewasaan karena hampir-hampir dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi orang itu.

Apa anda sudah memiliki kedewasaan? Ya kita harus bisa bersikap dewasa dalam menjalani hidup, cara yang bisa dilakukan
Pertama : Belajarlah bersikap dewasa, ini memerlukan waktu yang cukup lama.. :D


0 komentar to "belajar untuk dewasa"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

TRANSLITE

VISITOR

free counters

Popular Posts

Followers

About This Blog

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

Pages

Web hosting for webmasters